Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, sayangnya kelangkaan air bersih di Indonesia masih menjadi permasalahan yang serius hingga saat ini. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti polusi, deforestasi, dan perubahan iklim.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 27% penduduk Indonesia masih belum memiliki akses terhadap air bersih. Hal ini tentu menjadi salah satu tantangan besar bagi pemerintah dalam upaya menjaga ketersediaan air bersih bagi seluruh masyarakat.
Salah satu cara mengatasi kelangkaan air bersih di Indonesia adalah dengan meningkatkan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Menurut Dr. Ir. Ahmad Dimyati Natakusumah, seorang pakar sumber daya air dari Institut Teknologi Bandung, “Pengelolaan sumber daya air yang baik akan membantu menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.”
Selain itu, penting juga untuk melakukan kampanye penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya penghematan air. Menurut Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, “Kita semua harus berperan aktif dalam menjaga ketersediaan air bersih dengan cara mengurangi pemborosan dan polusi yang merusak sumber air.”
Upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur air bersih juga perlu terus ditingkatkan. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, hingga tahun 2020 baru sekitar 60% wilayah Indonesia yang terlayani oleh sistem penyediaan air bersih yang memadai. Hal ini menunjukkan masih banyaknya wilayah yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal penyediaan air bersih.
Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pakar-pakar sumber daya air, diharapkan kelangkaan air bersih di Indonesia dapat segera teratasi. Sebagai masyarakat, mari kita bersama-sama menjaga kelestarian sumber daya air demi kesejahteraan bersama. Semoga kita semua dapat menikmati air bersih yang cukup dan berkualitas untuk kehidupan yang lebih baik.