Mengapa air bersih langka di Indonesia? Faktor penyebab dan solusinya menjadi topik yang terus diperbincangkan oleh masyarakat, ahli lingkungan, dan pemerintah. Air bersih adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, namun sayangnya Indonesia masih menghadapi masalah serius terkait ketersediaan air bersih.
Salah satu faktor penyebab langkanya air bersih di Indonesia adalah tingginya tingkat polusi air. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 64% sungai di Indonesia tercemar oleh limbah domestik dan industri. Hal ini membuat air tidak layak untuk dikonsumsi dan mengakibatkan banyaknya kasus penyakit akibat air kotor.
Selain itu, deforestasi juga menjadi faktor penting yang menyebabkan langkanya air bersih. Menurut Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, deforestasi menyebabkan terganggunya siklus air hujan yang dapat mengakibatkan kekeringan dan banjir secara bersamaan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Menurut Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, penting bagi pemerintah untuk melakukan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan melibatkan seluruh stakeholder terkait.
Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk menjaga kebersihan air dan mengurangi penggunaan air secara berlebihan. Menurut Bambang Hendroyono, Direktur Jenderal Pengairan Kementerian PUPR, pengelolaan air bersih harus dimulai dari rumah tangga dan lingkungan sekitar.
Dengan langkah-langkah konkret dan kerja sama yang baik antar seluruh pihak, diharapkan masalah langkanya air bersih di Indonesia dapat segera teratasi. Sebagaimana diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., M.Agr.Sc., M.Sc., Direktur Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, “Air bersih adalah hak asasi manusia yang harus dijamin oleh negara. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan sumber daya air bagi generasi mendatang.”