Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi kehidupan manusia. Namun, sayangnya kelangkaan air bersih sudah menjadi masalah yang serius di beberapa daerah. Oleh karena itu, pentingnya edukasi masyarakat dalam mengatasi kelangkaan air bersih tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Prof. Dr. Ir. Haryono Suyono, M.Sc., Ph.D., dalam sebuah wawancara dengan Kompas, “Edukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air bersih sangat krusial dalam menjaga ketersediaan air bersih di masa depan. Tanpa kesadaran dan pengetahuan masyarakat, upaya untuk mengatasi kelangkaan air bersih akan sulit terwujud.”
Salah satu langkah edukasi masyarakat yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan sumber air. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Ir. Susi Pudjiastuti, M.Sc., “Dengan menjaga kebersihan sumber air, kita dapat mencegah pencemaran yang dapat menyebabkan kelangkaan air bersih.”
Selain itu, edukasi masyarakat juga penting dalam hal penghematan penggunaan air bersih. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata konsumsi air bersih per kapita di Indonesia masih di bawah standar WHO yaitu 50 liter per hari. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi untuk mengubah kebiasaan penggunaan air bersih agar lebih efisien.
Tak hanya itu, edukasi masyarakat juga dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya konservasi air. Menurut Dr. Ir. Agus Maryono, M.Sc., “Dengan konservasi air, kita dapat memperpanjang umur sumber air bersih yang ada, sehingga dapat dinikmati oleh generasi masa depan.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pentingnya edukasi masyarakat dalam mengatasi kelangkaan air bersih sangatlah besar. Melalui pemahaman dan kesadaran masyarakat, diharapkan masalah kelangkaan air bersih dapat teratasi dan ketersediaan air bersih dapat terjaga untuk generasi mendatang.