Mengapa Air Bersih Menjadi Langka di Indonesia: Faktor-faktor Penyebabnya
Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, sayangnya air bersih menjadi langka di Indonesia. Mengapa air bersih menjadi langka di Indonesia? Apa faktor-faktor penyebabnya?
Salah satu faktor utama yang menyebabkan air bersih menjadi langka di Indonesia adalah tingginya tingkat pencemaran air. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 64% sungai di Indonesia mengalami pencemaran yang disebabkan oleh limbah industri, pertanian, dan domestik. Hal ini membuat air bersih sulit ditemukan, terutama di perkotaan yang padat penduduk.
Selain itu, deforestasi juga menjadi faktor penting yang menyebabkan kelangkaan air bersih di Indonesia. Menurut data dari Global Forest Watch, Indonesia kehilangan sekitar 24 juta hektar hutan selama 2001-2019. Deforestasi ini mengakibatkan berkurangnya fungsi hutan sebagai penyerap air, sehingga siklus air terganggu dan menyebabkan kelangkaan air bersih.
Menurut Dr. Arifin Rudiyanto, seorang pakar lingkungan dari Institut Teknologi Bandung, “Pencemaran air dan deforestasi merupakan dua faktor utama yang menyebabkan air bersih menjadi langka di Indonesia. Kita perlu segera bertindak untuk mengatasi masalah ini sebelum terlambat.”
Selain faktor-faktor di atas, perubahan iklim juga turut berkontribusi terhadap kelangkaan air bersih di Indonesia. Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, curah hujan di Indonesia semakin tidak teratur dan ekstrem akibat perubahan iklim global. Hal ini membuat pasokan air bersih semakin tidak stabil, terutama di musim kemarau.
Dalam mengatasi kelangkaan air bersih di Indonesia, kita perlu melakukan langkah-langkah konkret seperti mengurangi pencemaran air, menghentikan deforestasi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan upaya bersama, kita dapat menjaga keberlanjutan sumber daya air bersih untuk generasi mendatang. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Emil Salim, “Air bersih adalah hak asasi manusia yang harus dijaga dan dilestarikan. Mari kita semua berperan aktif dalam melindungi air bersih untuk keberlangsungan hidup kita.”