Peran masyarakat dalam konservasi sumber daya air sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Menurut Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Konservasi sumber daya air tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat sebagai pengguna dan pemangku kepentingan.”
Masyarakat memiliki peran yang aktif dalam menjaga kualitas dan kuantitas sumber daya air. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pengelolaan air bersih secara bijaksana. Menurut Prof. Dr. Ir. M. Hadi Kusuma, pakar lingkungan dari Institut Teknologi Bandung, “Masyarakat perlu membiasakan diri untuk menggunakan air secara efisien dan tidak boros.”
Selain itu, peran masyarakat juga penting dalam mengawasi dan melaporkan adanya pencemaran sumber daya air. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 70% sungai di Indonesia mengalami pencemaran akibat limbah industri dan domestik. Dengan peran aktif masyarakat dalam melaporkan pencemaran tersebut, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengambil tindakan yang tepat.
Pentingnya peran masyarakat dalam konservasi sumber daya air juga diakui oleh PBB. Menurut Dr. Niall O’Connor, Direktur Program Lingkungan Hidup PBB, “Tanpa partisipasi aktif masyarakat, upaya konservasi sumber daya air tidak akan berhasil.”
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami dan melaksanakan peran mereka dalam menjaga sumber daya air. Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang. Semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk kehidupan yang lebih baik.